Samarinda, 10 April 2025 — Pemerintah Kota Samarinda resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2025 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Acara ini berlangsung di Arutala Ballroom Gedung B Bapperida Kota Samarinda dan dihadiri oleh 219 peserta dari berbagai unsur pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Dengan mengusung tema “Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Dalam Rangka Mendukung Kualitas SDM dan Pembangunan Infrastruktur yang Berkelanjutan”, Musrenbang ini menjadi wadah strategis untuk menyelaraskan program pembangunan kota dengan aspirasi masyarakat serta kebijakan pemerintah provinsi dan pusat.

Ketua panitia melaporkan bahwa Musrenbang telah melalui beberapa tahapan sejak awal tahun 2025, mulai dari Musrenbang tingkat kecamatan, Forum Konsultasi Publik, hingga Forum Lintas OPD. Kegiatan ini bertujuan menyepakati permasalahan dan prioritas pembangunan daerah, serta menyusun daftar program yang akan masuk dalam RKPD dan RAPBD Kota Samarinda tahun 2026.

“Melalui forum ini, kami harap tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan dalam merumuskan arah pembangunan kota,” ujar Ketua Penyelenggara dalam laporannya.

Beberapa agenda penting pasca Musrenbang juga telah disiapkan, seperti Desk Musrenbang untuk memprioritaskan program, penyusunan akhir RKPD, hingga pembahasan dan penetapan APBD 2026. Diketahui, total usulan kegiatan yang diterima mencapai lebih dari 8.800 usulan, terdiri dari aspirasi masyarakat, pokok pikiran DPRD, dan hibah/bansos.

Acara ini menghadirkan narasumber dari berbagai institusi penting, termasuk Direktur Regional II Bappenas, Ketua DPRD Kota Samarinda, serta pejabat dari Bappeda Provinsi dan Bapperida Kota Samarinda.

Musrenbang 2025 bukan hanya menjadi forum teknis, tetapi juga ruang partisipatif bagi seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan kota yang lebih inklusif dan berkelanjutan.