Samarinda — Pemerintah Kota Samarinda melalui Bapperida menggelar kegiatan Expose Final Report kajian Studi Pengembangan dan Pembangunan Rumah Potong Unggas (RPU) sebagai bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan daging unggas berkualitas dan terstandarisasi.

Kajian tersebut mencakup perencanaan fasilitas pemotongan unggas segar (hot carcass), karkas unggas dingin (chilled carcass), dan karkas beku (frozen carcass) yang memenuhi kriteria teknis, ketentuan AMDAL, serta standar keamanan pangan yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).

Dalam surat undangan resmi yang ditandatangani secara elektronik oleh Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Hero Mardanus Satyawan, Pemerintah Kota Samarinda mengharapkan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk Asisten II (Perekonomian dan Pembangunan) serta pihak terkait lainnya, untuk memberikan masukan konstruktif mengenai lokasi, sarana, dan fasilitas RPU yang sesuai.

“Kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/i sangat kami harapkan untuk memberikan masukan konstruktif dalam upaya tersedianya lokasi kesesuaian lahan untuk pembangunan RPU di Kota Samarinda dan tersedianya fasilitas yang terstandarisasi dengan produk yang dihasilkan terjamin halal dan aman,” demikian petikan undangan tersebut.

Expose laporan akhir ini menjadi tahap krusial sebelum Pemerintah Kota menentukan kebijakan lanjutan pembangunan RPU, yang diharapkan mampu mendukung ketahanan pangan, kesejahteraan peternak, serta kebutuhan masyarakat terhadap produk unggas yang higienis dan berkualitas.