Samarinda, 18 Februari 2025 – Kota Samarinda terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan inovasi daerah. Berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri, Indeks Inovasi Daerah (IID) Kota Samarinda pada tahun 2024 tercatat mencapai 57,12, yang menempatkannya dalam kategori inovatif. Meskipun mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya (59,20 pada 2023), Samarinda tetap berupaya meningkatkan berbagai aspek inovasi di sektor tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.

Dalam lingkup Kalimantan Timur, Kota Bontang berhasil meraih predikat sangat inovatif dengan skor 63,91, sementara Kota Balikpapan memperoleh skor 57,21. Secara keseluruhan, Provinsi Kalimantan Timur mencatat peningkatan signifikan dengan IID 61,74, yang juga masuk dalam kategori sangat inovatif.

Sebagai bagian dari upaya mendorong inovasi, Samarinda telah menyiapkan berbagai strategi, termasuk penyelenggaraan Festival Inovasi 2025 yang akan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta masyarakat umum. Festival ini akan menampilkan pemenang inovasi tahun sebelumnya, finalis tahun ini, serta berbagai lomba inovasi di bidang tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.

Tantangan yang dihadapi Samarinda dalam mengembangkan inovasi meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengelolaan banjir, serta pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Oleh karena itu, pemerintah kota menargetkan untuk menerapkan strategi berbasis teknologi sederhana, pendekatan kreatif, serta keterlibatan aktif berbagai pemangku kepentingan.

Sebagai bagian dari roadmap 2025-2029, Samarinda menekankan tata kelola pemerintahan yang inovatif, responsif, dan adaptif dengan prinsip akuntabilitas dan integritas. Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan Samarinda dapat menjadi kota yang lebih maju dan berdaya saing di tingkat nasional.