PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kota Samarinda

Bapperida Kota Samarinda Gelar Acara Pendampingan Keluarga dalam Percepatan Penurunan Stunting

Artikel    7 bulan yang lalu   
ARIADHY, S.Kom    1042 Kali

Sumber Foto: Bpperida Kota Samarinda

Samarinda, 24 Oktober 2024 – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kota Samarinda (Bapperida) bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar acara penting terkait percepatan penurunan angka stunting di Kota Samarinda. Acara ini dilaksanakan di Hotel Mercure dengan tema "Strategi Komunikasi Efektif dalam Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting" yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan.

  • Pendampingan Keluarga oleh Tim TPK

Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB, Waode Rosliani, SE., M.Si., memaparkan pentingnya peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Menurutnya, TPK bertugas mendampingi keluarga yang berisiko stunting melalui penyuluhan, fasilitasi layanan rujukan, serta pemberian bantuan sosial. Tugas ini bertujuan untuk meningkatkan akses informasi dan pelayanan kesehatan bagi keluarga, terutama ibu hamil, balita, dan calon pengantin.

"Tim Pendamping Keluarga di Samarinda berjumlah 969 personel yang aktif mendampingi keluarga di berbagai kecamatan, dengan target utama yaitu deteksi dini dan pencegahan faktor risiko stunting," ujar Waode Rosliani. Ia juga menambahkan bahwa regulasi terkait pendampingan keluarga merujuk pada Undang-Undang No. 52 Tahun 2009 dan Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

  • Pentingnya Komunikasi Efektif

Pada acara tersebut, Ayunda Ramadhani, M.Psi., Psikolog, yang juga Ketua Ikatan Psikologi Klinis Wilayah Kalimantan Timur, memaparkan pentingnya komunikasi efektif dalam pendampingan keluarga berisiko stunting. Ia menjelaskan bahwa salah satu tantangan utama dalam pendampingan adalah hambatan komunikasi, yang sering kali disebabkan oleh perbedaan latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya.

"Tim Pendamping Keluarga harus mampu berkomunikasi dengan empati, menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh keluarga. Selain itu, pemanfaatan media visual seperti gambar dan video bisa membantu menjelaskan konsep-konsep kesehatan yang kompleks dengan lebih baik," kata Ayunda.

  • Capaian Pendampingan di Samarinda

Dalam laporan yang disampaikan, hingga September 2024, Tim Pendamping Keluarga di Samarinda telah mendampingi 1.024 calon pengantin, 4.822 ibu hamil, serta 6.750 anak baduta dan balita. Upaya ini dilakukan melalui koordinasi yang intensif antara TPK, puskesmas, dan posyandu di setiap kecamatan.

  • Komitmen untuk Masa Depan

Bappeda Samarinda melalui DPPKB menegaskan komitmennya dalam mempercepat penurunan angka stunting. Program-program pendampingan keluarga yang telah berjalan diharapkan dapat terus berkembang dengan mengedepankan strategi komunikasi yang efektif dan berbasis data. Melalui kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, Kota Samarinda optimis mencapai target penurunan stunting yang signifikan dalam beberapa tahun mendatang.


TINGGALKAN KOMENTAR

Pemerintah Kota Samarinda

Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kota Samarinda

Jl. Dahlia No.81, Bugis, Kec. Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75121

Telp: 0541-203785
Email: bappedalitbang@samarindakota.go.id
Website: https://bapperida.samarindakota.go.id


2025