Samarinda, 14 November 2024 – Pemerintah Kota Samarinda melalui Bappeda-Litbang melaksanakan Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem. Rakor ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan OPD, dunia usaha, dan masyarakat sipil.

Penurunan Kemiskinan yang Signifikan

Kota Samarinda telah mencatat penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga 0,5% pada tahun 2024. Saat ini, tingkat kemiskinan ekstrem berada di angka 0,1%, mendekati target nol persen yang ditetapkan dalam *Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022*.

Langkah-Langkah Strategis TKPK

1. Pengurangan Beban Pengeluaran : Bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan subsidi kesehatan.
2. Peningkatan Pendapatan : Dukungan modal usaha untuk masyarakat miskin dan pelatihan keterampilan melalui PROBEBAYA dan program UMKM.
3. Perbaikan Hunian : Bantuan perbaikan rumah tidak layak huni oleh Dinas Perkim.

Indikator Keberhasilan 

Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Samarinda menjadi 82,32 pada tahun 2023 menunjukkan keberhasilan strategi ini. Dengan kualitas pendidikan, kesehatan, dan daya saing yang semakin baik, masyarakat Samarinda kini memiliki peluang lebih besar untuk keluar dari kemiskinan.

Arah Kebijakan Masa Depan

Melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, Samarinda menargetkan tingkat kemiskinan turun menjadi 4,21% pada tahun 2026. Pemerintah juga berkomitmen meningkatkan kolaborasi dengan dunia usaha dan masyarakat untuk memperluas jangkauan program.

Mari bersama-sama kita wujudkan Kota Samarinda yang bebas dari kemiskinan ekstrem

#RakorTKPK #SamarindaMaju #BersamaKitaBisa #KemiskinanEkstrem